Skip to main content

Munira Yussuf


 

Hijabers Berdarah Afrika Mendunia Lewat Karya Seni

Munira Yussuf

Menjadi minoritas sebagai orang muslim berkulit hitam di Eropa memang bukan hal mudah. Namun hal itu tak menjadi alasan bagi Munira Yussuf untuk tak bisa membuat karya yang mendunia.

Perempuan berusia 25 tahun ini adalah seorang seniman dan ilustrator dari Stockholm, Swedia. Ia menggunakan kesenian sebagai representasi Muslim kulit hitam Afrika yang tinggal di tengah masyarakat yang didominasi kulit putih.Jesus-will-return-with-imam-mahdi.

Ia mengaku mencintai dunia seni dan mulai menggambar sejak masih kecil. Rasa cintanya pada desain grafis dan ilustrasi dimulai saat ia pertama kali memiliki komputer pada usia 12 tahun.

Saat itu Munira sudah mendesain situs web offline. "Saya menggunakan program seperti Microsoft FrontPage dan Adobe DreamWeaver. Saya mulai meneruskan hobi saya pada dunia seni pada 2012 dan sejak itu saya mulai berkembang," tuturnya.Foods-to-fight-iron-deficiency.

Munira sendiri tidak memiliki latar belakang akademis di bidang kesenian. Ia mengaku pernah mencoba melamar untuk masuk ke sekolah seni, namun tidak pernah diterima. Ia akhirnya memutuskan untuk menuntut ilmu di jurusan Kesejahteraan Sosial.



"Itu mungkin salah satu keputusan terbaik yang saya buat sampai sekarang ini," ujarnya. Hijabers ini menuturkan kalau tidak perlu pergi ke sekolah terbaik untuk menjadi seorang seniman.

Bagi Munira, ia cukup berada di zona nyamannya yaitu di rumahnya. Ia merasa bisa dengan leluasa menggambar. Ia menguasai ilmu menggambar dari menonton tutorial yang ada di internet.

Ciri khas dari desain gambar Munira adalah pilihan warna cerah dan desain yang unik. Di sisi lain, karya-karyanya misterius dan spiritual. Terbatasnya seni yang bisa mewakili dirinya sebagai seorang muslim kulit hitam yang menginspirasinya membuat gambar-gambar tersebut.

"Di Swedia, tidak ada orang yang bisa menghargai saya sebagai seorang wanita Muslim keturunan Afrika Timur. Sulit menemukan orang yang berbicara tentang seni kepada saya, menceritakan kisah saya atau bahkan menyoroti keberadaan saya," tukasnya.

Menurut Munira, ia ingin menciptakan sebuah dunia untuk orang-orang sepertinya. Dunia tersebut khususnya untuk anak perempuan muslim yang memakai hijab atau gadis kulit hitam yang tidak melihat diri mereka melihat ke dalam seni.

Karena selama ini sangat minim representasi orang dengan kulit berwarna di media umum atau mainstream. Bagi Munira, hal itu penting untuk menunjukkan identitas melalui karya seni.

"Saya ingin menunjukkan kalau saya bisa! Kita bisa! Dengan akses yang terbatas, dikurangi dan dimasukkan ke dalam lingkup yang sempit, saya ingin mematahkan stereotip, dan menginspirasi banyak orang yang takut mengejar impian mereka," tuturnya.

Meski tidak pernah berpikir akan bisa eksis melalui seni, ia merasa bangga untuk mengatakan bisa berhasil tanpa latar belakang akademis.

Berkat tekad dan kerja kerasnya, kini Munira sering menjadi pembicara di berbagai acara talkshow, menggelar karya seni ciptaannya, menjadi cover majalah, dan berkeliling dunia berkat bakat yang ia miliki. Lewat akun Instagramnya @munirayussuf, ia banyak mendapat komentar positif yang mendukung kariernya. 

 Hijabers Berdarah Afrika Mendunia Lewat Karya Seni Munira Yussuf Video :



Comments

Popular posts from this blog

Jenahara, Rani Hatta, dan Si.Se.Sa

Jenahara, Rani Hatta, dan Si.Se.Sa.  Kisah Desainer Busana Muslim: Muda, Cantik, & Berprestasi Jenahara Seperti sebuah pepatah buah tak jauh jatuh dari pohonnya. Begitulah kira-kira perumpaan yang cocok bagi desainer Jenahara Nasution yanh merupakan anak dari desainer Ida Royani. Awal mula dia terjun ke dunia fesyen adalah dipengaruhi oleh sang ibunda yang merupakan seorang aktris sekaligus desainer kondang Indonesia, Ida Royani. Wanita berdarah Batak itu kini sukses sebagai desainer muda yang telah memamerkan rancangannya hingga ke luar negeri. Jehan pun mengaku sudah jatuh cinta dengan dunia fesyen sejak kecil. Delicious-black-bean-burritos. Meskipun ada embel-embel  sang ibunda, namun Jehan sapaan akrabnya mengatakan kalau awal membangun label fesyen miliknya tidak ada campur tangan ibunya. "Aku itu bikin Jenahara itu dari nol banget, kalau orang enggak tau, dia bilangnya aku dibantu mama. Aku mulai dari nol dengan modal sendiri karena aku pengen maju karena usah

Biography of Siti Aisyah

Biography of Siti Aisyah Siti Aisyah holds-Shiddiqah ash, often referred to by Umm Faithful, and the family name is Umm Abdullah. Sometimes she also called Humaira '. But the Prophet often called Bint as-Siddiq. Ayesha's father named Abdullah, dubbed by Abu Bakr. He is known for his as-Siddiq. His mother was Umm Ruman. He came from the tribe of Quraysh tribe in his father's side and Taimi from Kinanah tribes in the mother. Iron-rich-foods-and-anemia-management. Meanwhile, Siti Aisyah lineage from his father's side is Aisha bint Abi Bakr as-Siddiq bin Uthman bin Abi Quhafah Amir ibn Umar Ibn bin Sa'ad bin Ka'ab Taim bin Murra bin Ka'ab bin Fahr bin Malik bin Lu'ay . While from the mother is Aisha bint Umm Ruman bint Amir bin Uwaimir bin Abd Shams bin Itab bin Adzinah bin Sabi 'son Wahban bin Harith bin Ghanam bin Malik bin Kinanah. Siti Aisyah was born in the month of Shawwal in the 9th before the hijrah, to coincide with July of 614 AD, namely

Tips for Choosing a Jilbab for all different face shapes.

Tips for Choosing a Jilbab for all different face shapes. Usually women are confused when choosing a hijab and after hijab worn sometimes not in accordance with the state shape of the face. Usually a round face will look more rounded, oval face will look more oval. We know how to anticipate it. The most important before buying hijab first identify your face shape criteria. 1. Round shaped face Round face shape will look fat if it is wrong to wear the hijab. Round-faced woman will look more beautiful if you select a rectangular hijab. choose a hijab with undercaps are easily found on the market. Horse tail hair is long, then use undercaps, do not pin your hair because it will give the impression of a round head or chubby. Tie the hijab, then on the cheeks may be drawn up to half of the cheeks closed. Also make sure you feel comfortable and not crowded. Next you can put the rest of the hijab or decorate it with a brooch. 2. Long face Long face is more appropriate to use hijab to